Bupati Imbau Warga Perantua Asal Muba Tunda Pulang Kampung

31 Maret 2020 566

Array

SEKAYU  Adanya aksi pulang kampung yang marak terjadi didaerah lain akhir-akhir ini di media massa, dikhawatirkan dapat memicu penyebaran virus Covid-19 atau virus Corona apalagi yang pulang kampung itu berasal dari daerah yang terjangkit. Sehingga Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin angkat bicara.

Dirinya menghimbau kepada warga Muba yang merantau untuk menunda dulu pulang kampung atau mudik ke Musi Banyuasin terlebih dahulu. Terlebih bagi mereka yang merantau atau bekerja di daerah yang terjangkit Covid-19.

“Sebaiknya jangan pulang kampung terlebih dahulu, ini juga memprotect keluarga kita di kampung masing-masing,” imbau Dodi, Sabtu (28/3)

Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Indonesia ini juga menambahkan, menahan diri sementara untuk tidak pulang kampung juga sudah bentuk andil turut memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Muba.

“Teknologi saat ini sudah sangat canggih, kalau ingin silaturahmi dan memastikan keluarga dengan keadaan sehat kan bisa melalui akses video call dan berkomunikasi lewat telepon seluler,” tetapi jika sudah terlanjur mudik wajib menjalankan protokol kesehatan terangnya.

Melalui Dinas Kesehatan Muba, Bupati Muba juga menginstruksikan Dinkes, Forkopimcam bersama Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di seluruh wilayah Muba mensosialisasikan dan mengedukasi tata cara menerima warga yang sebelumnya berdomisili dari daerah terjangkit, yang kebetulan baru balik dari daerah terjangkit.

“Diantaranya 10 point protokol tata cara menerima warga dapat kita jalankan bersama-sama. Pastikan semua berjalan dengan baik jangan panik lakukan edukasi dan sosialisasi sehingga kita bisa satu persamaan dalam pencegahan penyebaran virus covid 19 didaerah,”

“Saya juga minta seluruh warga Musi Banyuasin yang aku cintai mohon kiranya kerjasama kita jika ada keluarga atau tetangga baru balik dari daerah lain khusunya daerah yang terjangkit virus covid 19 untuk dilaporkan ke RT/RW, kades Lurah atau keperengakat desa sehingga perangkat desa langsung memantau warga tersebut sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan mari kita jalankan amanah ini bersama,” tegasnya,

“Pertama, laporkan ODP (Orang Dalam Pemantauan ) ke aparat desa setempat untuk kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesdes atau puskesmas setempat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS.

Lanjutnya, setelah dilaporkan dan diperiksa baru pihak tim medis akan menentukan status ODP tersebut. “Kalau ODP tersebut masuk kategori berat akan dirujuk ke RS rujukan Covid-19,” terangnya.

Azmi menghimbau, agar warga tidak mudah panik dan terus bersinergi dengan para medis di masing-masing wilayah.

“Jangan panik, prinsipnya laporkan saja ke tim medis dan perangkat desa jangan mengambil tindakan sendiri,” kami pastikan layanan petugas kesehatan mulai dsri tingkat pustu puskesmas dan RS akan bekerja maksimal sesuai dengan protokol kesehatan percepatan penanganan covid 19 di Kabupaten Musi Banyuasin sekali lagi bantu tugas kami jika ada warga mudik dari daerah terjangkit ke muba tolong dilaporkan ke pelayanan kami terdekat,” tegasnya.

(Mang)

Array
bannerheader