Status Palembang Masih Zona Merah Corona, Gugus Tugas Sumsel Bantah Klaim Dinkes Palembang

30 Juni 2020 379

Array

PALEMBANG – Klaim Gugus Tugas Palembang menyebutkan bahwa Ibu Kota Sumsel tersebut saat ini zona oranye terbantahkan.

Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel menyebut status kota Palembang tidak pernah berubah yakni masih sebagai zona merah alias berisiko tinggi terhadap penyebaran virus corona.

Padahal sebelumnya, Pemkot melalui Dinkes Palembang mengatakan saat ini kota Palembang masih berstatus wilayah zona oranye atau risiko sedang.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19, Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty mengatakan, ditetapkannya Palembang sebagai zona merah berdasarkan penghitungan dalam 15 indikator utama yang meliputi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.

“Analisisnya dari awal memang zona merah. Keterangan itu bisa kita akses juga dari data gugus tugas pusat memang (Palembang) masih merah,” ujarnya saat menyampaikan update terbaru perkembangan virus Corona, Selasa (30/6/2020).

Sebelumnya, Dinkes Palembang menyebut hingga Selasa (30/6/2020), kota Palembang masih berstatus sebagai zona oranye.

Hal tersebut berdasarkan data per dua minggu yang dihitung sampai dengan 27 Juni 2020.

Status zona oranye juga sebagaimama yang disampaikan walikota Palembang Harnojoyo usai menggelar rapat evaluasi PSBB tahap dua, Senin (15/6/2020) lalu.

“Dari analisis per tanggal 26 Juni, Palembang skornya 1,02, jadi memang masih diatas 1. Belum kita keluarkan datanya karena masih persentasi. Sebab kalau belum dua Minggu, perubahannya belum terlihat,” ujarnya.

Ice menyebut, status zona merah di kota Palembang tidak terlepas dari kepatuhan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi yang dinilai mulai lepas kontrol.

Apalagi sejak masyarakat mulai berangsur menjalani kehidupan seperti semula sejak berakhirnya masa PSBB.

“Padahal saat PSBB beberapa waktu lalu, nilai Rt Palembang sempat 3 hari berturut-turut. Tapi sekarang sudah naik lagi bahkan diatas angka 1,” ujarnya.

Untuk itu, diharapkan agar masyarakat tetap selalu menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.

Seperti patuh pakai Masker, jaga jarak dan hindari berkerumun.

“Yang perlu ditekankan pada masyarakat kenapa harus menerapkan protokol kesehatan, karena kita harus memberikan perlindungan kesehatan tetapi harus menjaga juga pertumbuhan ekonomi. Maka memang penerapan protokol kesehatan adalah kuncinya. Kita harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Array
bannerheader