Pemkab Muba Paparkan Konsep Green Regency di UCLG ASPAC EXBU 2024

9 Juni 2024 110

Array

SEKAYU– Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mendorong realisasi nyata untuk menciptakan lingkungan hijau Kabupaten Lestari Green Regency di Bumi Serasan Sekate.

Dalam mewujudkan hal tersebut Pemkab Muba menghadiri The First Session of 2024 of Executive Bureau (EXBU) United Cities and Local Government Asia Pacifik (UCLG ASPAC), yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Juni 2024 di Paradise Hotel Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi menugaskan Kepala Bagian Kerjasama Dicky Meiriando, Kepala Bagian Perekonomian Muhamad Aswin, Kepala Bagian Sumber Daya Alam H. Yulius Adi dan Direktur Utama Petro Muba Kadafi sebagai Tim Delegasi pada pertemuan sesi pertama yang dibuka oleh Presiden UCLG ASPAC Dakila Carlo Cua (Gubernur Quirino Filipina) dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda selaku tuan rumah.

Pj Bupati Muba melalui Kepala Bagian Kerja Sama Pemkab Muba mengatakan kehadiran Delegasi Pemkab Muba pada pertemuan ini dikarenakan Pemkab Muba merupakan Anggota EXBU mewakili kawasan Asia Tenggara yang terpilih saat Kongres UCLG ASPAC ke-9 di Yiwu, Tiongkok, medio november 2023 lalu.

“Misi kami hadir pada pertemuan ini adalah untuk memaparkan Strategi Pemkab Muba dalam mewujudkan Muba menjadi Kabupaten Hijau Dunia (Global Green Regency) salah satunya melalui Program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan yang diberi nama Muba Green Tourism. Merupakan program pariwisata berkelanjutan yang bertujuan mendukung upaya pelestarian lingkungan dalam Forum Komite Pariwisata UCLG ASPAC,” kata Dicky, Sabtu (8/6/2024).

Lanjutnya, Pemkab Muba setidaknya memiliki empat potensi atraksi atau daya tarik wisata berbasis bentang lahan berkelanjutan yang dapat dikembang menjadi pariwisata berkelanjutan di Muba.

“Ada Kawasan Taman Nasional Sembilang, Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang, Suaka Margastawa Dangku dan Hutan Restorasi Ekosistem,”ujarnya.

Dalam mewujudkannya perlu mendorong terbentuknya ekosistem pariwisata berkelanjutan melalui pentahelix collaboration dengan melibatkan unsur pemerintah, badan usaha, perguruan tinggi, komunitas masyarakat dan media.

 

“Termasuk membuka peluang kerjasama dengan Pemerintah Daerah negara lain dan organisasi global, sehingga cita-cita Muba menjadi kabupaten lestari hijau dapat terlaksana dengan baik,”jelasnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi, mengatakan tujuan dari pertemuan ini untuk memfasilitasi pertukaran wawasan dan praktik-praktik baik dalam pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif dalam rangka memajukan target pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 di kawasan Asia Pasifik.

“UCLG ASPAC mendukung upaya Pemkab Muba dalam mewujudkan Global Green Regency melalui Program Green Tourism. Pada sesi ini kami memberikan kesempatan kepada Kabupaten Muba untuk mempresentasikan langkah dan strateginya dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dalam rangka mendukung Muba _Global Green Regency dan UCLG ASPAC akan memfasilitasi dan mendorong adanya kerjasama dengan Pemerintah Daerah di kawasan Asia Pasifik,” ungkapnya.

(Trb)

 

Array
bannerheader