MUBA, – Walaupun kondisi jalan Mangun Jaya – Macang Sakti dalam kondisi rusak parah, namun hal tersebut tidak mengurungkan Armada Batu Bara milik PT Tri Ariani tetap bebas dan leluasa menggunakan jalan tersebut.

Terlihat di beberapa titik sepanjang jalan Mangun Jaya – Macang Sakti, kondisi jalan mengalami kerusakan parah. Salah satunya diduga akibat tonase kendaraan yang oper kapasitas tidak sesuai dengan kelas jalan.

Pantauan di lokasi, Puluhan Armada Batu Bara Milik PT Tri Ariani berjejer di pal 8 Desa Sereka, ingin melintas laksana menunggu antrian sembako akibat terhalangnya jalan karena terperosoknya Truk Fuso yang bermuatan kayu.

“Ee ini bawa Batu bara PT Tri Ariani, sudah dua malam kami terkurung di sini akibat mobil Fuso terperosok. Habis kalo begini terus menerus uang makan kami,” ujar salah satu supir Truk Batu bara, ketika di wawancarai awak media di lokasi macet, Sabtu 11/04.

Selanjutnya, ketika di singgung berapa jumlah Armada Batu bara yang masih leluasa menggunakan jalan ia mengatakan,” Ya di sepanjang jalan yang di belakang itu, semuanya punya Tria Ariani,” cetusnya dengan suara lantang sembari salah satu jarinya menunjuk ke arah tumpukan mobil.

Diketahui, Langkah tanggap Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin salah satunya dengan mengeluarkan surat pemortalan jalan, guna membatasi tonase kendaraan yang melintas ternyata di sambut baik oleh warga dan pengguna jalan.

“Baguslah kalau pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memiliki keberanian seperti itu, namun hingga saat ini mobil dengan muatan tinggi masih melintas, buktinya masih ada mobil Batu bara, mobil Kayu dan mobil lain – lain yang beratnya tidak sesuai masih leluasa menggunakan dan melintas di jalan ini,” Cetus salah satu pengguna jalan mengenakan mobil pribadi yang ikut terkena imbas macet.

(Laporan Kemalau)