Hari Pertama Masuk, Sejumlah Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan

13 Juli 2020 441

Array

SEKAYU – Terhitung pada hari ini , Senin (13/7), seluruh sekolah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi membuka tahun ajaran baru 2030/2021.

Pantauan disejumlah sekolah, nampak pihak sekolah menerapka. Protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sekayu.

Nampak sejumlah guru telah bersiap sejak pukul 06.00 Wib untuk menerima siswa, dengan menyiapkan meja khusus yang berisikan pembersih tangan, alat pengukur suhu tubuh, dan tempat cuci tangan.

Kepala SD Negeri 3 Sekayu, Aminah, S.Pd. SD mengungkapkan bahwa hari pertama pembukaan tahun ajaran, sesuatu arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muba, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari menyiapkan pembersih tangan sampai dengan deteksi suhu tubuh. Selain itu, wali siswa tidak diperkenankan utk mengantar sampai ke kelas.

“Sesuai arahan dari Dikbud Muba, kami menyiapkan semua kelengkapan sesuatu protokol kesehatan. Selai itu, wali dari siswa hanya mengantar di depan pagar sekolah,” jelasnya.

Dijelaskannya, selain menerapkan protokol kesehatan. Pihak sekolah juga, membagi waktu belajar dengan sistem absensi dan jam belajar. Bertujuan untuk mengurangi kepadatan siswa atau menerapkan jarak antar siswa dalam belajar.

“Selama tiga hari kedepan, selain menyiapkan perlengkapan protokol kesehatan. Selain itu, kami membagi siswa dalam belajar, sehingga tidak berdesak-desakan dalam belajar di kelas,” bebernya.Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Muba, H Musni Wijaya, S.Sos, M.Si mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) dan Menteri Kesehatan (Menkes) masuk siswa tahun ajaran baru pada 13 Juli nanti. Namun, berdasarkan SKB dua menteri sampai akhir tahun ini tetap melakukan belajar di rumah.

“Tanggal 13,14, dan 15 Juli kita usahakan tetap masuk terlebih dahulu untuk siswa baru. Tujuannya untuk perkenalan terhadap sekolah dan sosialiasi terhadap peserta didik, sehingga siswa baru mengenal lingkungan sekolah,”kata Musni.

Lanjutnya, pada 3 hari masuk sekolah maksimal dilakukan 3 jam belajar di sekolah, kalaupun jika menambah waktu itu melihat kondisi. Masuknya siswa baru tersebut tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

“Setelah tanggal 15 murid kembali di wajibkan belajar di rumah, namun guru-guru tetap masuk. Senin sampai Rabu guru menyiapkan materi, lalu Kamis-Jumat guru ke lapangan dan membuat kelompok untuk para peserta didik,”ungkapnya.

Selama pembelajaran di kelompok, waktu belajar nanti ditentukan oleh guru dan melihat kondisi yang ada di lapangan nantinya. Pihaknya, akan melakukan monitoring yang dilakukan oleh tim pemantau dan korwil, serta dari Dinas.

“Kita akan pantau dari sana kita bisa melihat kinerja guru-guru. Sedangkan untuk pengumuman masuk sekolah baru dilakukan semi online dan ada juga offline, melihat efesiensi pada saat pandemi covid-19 ini,” pungkasnya. (Ril)

Array
bannerheader