Besok,Dodi Reza Gratiskan Operasi Bibir Sumbing Bagi Warga Sumsel

9 April 2021 453

Array

Sekayu– Untuk kali keempat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu menyelenggarakan bakti

sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit secara gratis.

Bakti sosial kali ini diikuti 45 pasien. Dari 37 pasien asal Kabupaten Muba, 2 diantaranya warga suku anak dalam (SAD) Kecamatan Bayung Lencir. Sedangkan 8 pasien berasal dari Palembang dan Pali. Operasi bibir sumbing dan celah langit-langit akan dilaksanakan Sabtu besok, 10 April 2021.

Bupati Muba DR H Dodi Reza Alex memastikan seluruh operasi bibir sumbing dan celah langit-langit ini gratis. Semua biaya ditanggung Pemkab Muba.

“Kegiatan bakti sosial ini dilakukan agar kualitas hidup para penderita bibir sumbing meningkat. Mereka tidak akan malu lagi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Masa depan mereka akan lebih baik,” ucap Dodi saat menerima tim dokter bedah bibir sumbing dan celah langit – langit di ruang Audiensi Bupati Muba, Jum’at (9/4/2021).

Doktor Lulusan Universitas Padjajaran ini juga menyebutkan Pemkab Muba bersama RSUD Sekayu berencana akan membentuk center penanganan bibir sumbing dan bedah plastik. Khususnya bibir sumbing, luka bakar dan lainnya, sehingga masyarakat di Kabupaten Muba tidak perlu lagi mendatangi rumah sakit di kota Palembang atau menunggu adanya bakti sosial setiap tahun sekali.

“Nantinya mereka bisa datang setiap hari, konsultasi dan melakukan skrining, apabila pasien memenuhi syarat maka bisa langsung tindak lanjut operasi di RSUD Sekayu dalam waktu yang tidak terlalu lama,”ucap Dodi.

Mudah-mudahan, doa Dodi, proses operasi besok berjalan lancar dan akan menjadi salah satu kickoff Center Bedah Plastik Bibir Sumbing RSUD Sekayu.

Dikatakan Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS, sebelum menjalani operasi pasien terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal dan menginap di RSUD Sekayu. Mereka dipastikan memenuhi kriteria kesiapan operasi.

“Dari sejumlah pendaftar, ada beberapa yang belum bisa menjalani operasi, dikarenakan secara medis belum siap menjalani operasi,” ujarnya.

(ril/hk)

Array
bannerheader